Siapa yang tidak bisa merokok e-rokok?

2022-09-08

1. Wanita hamil

Menurut penelitian yang relevan, nikotin dapat merusak perkembangan otak janin dalam kandungan; Hal ini juga dapat merusak tubuh anak. Percobaan pada hewan menunjukkan bahwa paparan nikotin di udara dapat merusak perkembangan paru-paru dan otak


Meski rokok elektrik memiliki keunggulan tertentu sebagai produk alternatif, namun tetap saja nikotin berbahaya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari penggunaan produk tembakau, termasuk rokok elektrik


2. Anak di bawah umur

Saya yakin semua orang sudah membaca berita bahwa rokok elektrik banyak dicari oleh mahasiswa di sekitar kampus; Kemasannya cantik, segala macam rasa bisa bernafas, sejuk di mata anak-anak


Namun perlu kita ketahui bahwa rokok elektronik berbahaya bagi anak-anak. Nikotin akan merusak kesehatan paru-paru anak. Selain itu, propilen glikol bintang dalam minyak tembakau dapat dengan mudah menyebabkan ketidaknyamanan pada paru-paru dan saluran pernapasan anak. Oleh karena itu, anak di bawah umur tidak boleh dan tidak boleh menggunakan rokok elektrik


Penjualan produk rokok elektrik kepada anak di bawah umur 18 tahun telah dilarang di dalam dan luar negeri; Selain itu, penjualan rokok elektrik secara online telah dilarang di Tiongkok, dan entitas rokok elektrik domestik juga akan memeriksa apakah mereka berusia di bawah 18 tahun.


3. Alergi

Selain nikotin, komponen utama rokok elektrik adalah propilen glikol "PG" dan gliserin "VG". VG sebagian besar berasal dari tumbuhan, disebut juga gliserin tumbuhan, dan memiliki keamanan yang tinggi. Namun, sebagian besar PG adalah sintetis, yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Banyak orang yang mengalami tenggorokan tidak nyaman, bahkan gatal, pusing, dan mual setelah menggunakannya. Saat ini perlu diperhatikan bahwa minyak rokok yang mengandung PG sudah tidak dapat digunakan lagi. Tentu saja ada minyak tembakau VG murni, namun penyerapan VG yang berlebihan oleh tubuh manusia akan menyebabkan peningkatan gula darah, sehingga disarankan agar orang yang alergi tidak menggunakan rokok elektrik


4. Penderita penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular

Sebelumnya, ada perdebatan mengenai apakah rokok elektrik berbahaya. Dalam penelitian tersebut, sebuah kelompok penelitian di California menemukan bahwa rokok elektrik mungkin berdampak pada kesehatan jantung. Nikotin pada rokok elektrik dapat merusak endotel pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular


Endotelium pembuluh darah yang rusak sulit diperbaiki sendiri, yang juga merupakan penyebab penting arteriosklerosis dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, penderita penyakit kardiovaskular sebaiknya tidak menggunakan rokok elektrik
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy