(Ternovape) Penelitian Universitas Fuzhou menegaskan: Rokok elektrik jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan rokok tradisional

2022-11-17


Pada tanggal 5 November, Toxicology in Vitro, sebuah jurnal toksikologi global terkemuka, menerbitkan sebuah makalah yang ditulis oleh tim Yu Suhong, seorang peneliti di Universitas Fuzhou, yang menunjukkan bahwa rokok elektrik memiliki dampak yang jauh lebih kecil terhadap sel dibandingkan rokok tradisional.

Penelitian ini untuk pertama kalinya menggunakan teknologi proteomik eksosom untuk membandingkan efek vape dan rokok terhadap sel epitel bronkus manusia. Eksosom adalah vesikel membran intraseluler kecil yang mengandung RNA dan protein kompleks dan dapat digunakan sebagai biomarker untuk diagnosis dini dan prognosis penyakit seperti kanker.

Data penelitian menunjukkan bahwa kondensat rokok menyebabkan lebih banyak perbedaan ekspresi protein eksosomal dalam sel, dan secara signifikan memperkaya jalur intrakanker; sementara rokok elektrik menyebabkan lebih sedikit perbedaan. Pada saat yang sama, penelitian toksikologi menemukan bahwa kondensat rokok secara signifikan menghambat aktivitas sel. Sebaliknya, kondensat rokok elektrik tidak memiliki efek samping serupa, sehingga menunjukkan bahwa rokok elektrik memiliki sitotoksisitas yang relatif kecil.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian menemukan bahwa rokok elektrik (ternovape) mungkin merupakan "produk pengurangan dampak buruk".

Pada tahun 2021, Penn State University School of Medicine di Amerika Serikat menerbitkan makalah di "Cancer", yang menyatakan bahwa rokok elektronik dapat digunakan sebagai alat berhenti merokok yang efektif dan mengurangi produksi karsinogen paru-paru pada perokok. Pada tahun 2022, majalah "Nature" menerbitkan ulasan yang menyatakan bahwa bagi pasien dengan kesehatan periodontal, rokok elektrik mungkin merupakan alternatif yang lebih aman dibandingkan nikotin, yang dapat mengurangi risiko kanker mulut.

Peneliti asosiasi Yu Suhong mengatakan bahwa penelitian ini adalah yang pertama yang secara sistematis menganalisis keamanan rokok dan rokok elektrik mulai dari eksosom, untuk mengisi kesenjangan di bidang terkait.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan rokok tradisional, rokok elektrik relatif tidak terlalu berbahaya dan mungkin merupakan produk yang mengurangi dampak buruk,” Yu Suhong yakin, “tetapi rokok elektrik tidak sepenuhnya tidak berbahaya, dan orang yang bukan perokok sebaiknya tidak menggunakannya. .
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy